Judi Poker

oleh : CHAIRUL FAHMI
ACEH pascatsunami, telah mengalami perubahan sangat pesat dan signifikan. Terutama pertumbuhan di bidang jaringan internet. Pertumbuhan dunia maya tersebut dapat dilihat dan diakses secara gratis di berbagai warung kopi yang dijumpai dimana saja di Kota Banda Aceh.  Pada awalnya, tujuan adanya pelayanan Wifi (akses internet) di warung-warung kopi sangatlah positif, selain untuk menarik pelanggan, juga dapat memberikan akses kepada masyarakat dalam berbagai informasi, baik berita maupun akses terhadap sumber-sumber ilmu dan dunia pendidikan lainnya.

Namun demikian, dalam perkembangannya, para pengguna akses internet umumnya hanya menggunakan untuk chatting dan bermain game poker. Permainan game poker sendiri, kemudian tidak hanya untuk sekedar “fun” semata, tapi telah menjurus ke arah “perjudian” di antara para pemain permainan itu. Sehingga hal ini telah mendorong Majelis Ulama Indonesia cabang Kota Tangerang Selatan mengharamkan  permainan Poker di Facebook. Seperti diungkapkan oleh Sekretaris MUI, Abdul Rojak bahwa permainan tersebut sering digunakan untuk bermain judi secara terselubung, sehingga ia mendesak MUI pusat untuk mengharamkan permainan ini secara nasional (15/9/2009). Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Artikel. Tag: , , , , , . 1 Comment »

Abu Bakar ash-Shiddiq -Rodhiallahu ‘anhu (Wafat 13H)

Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Taim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu`ai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasy at-Taimi – radhiyallahu`anhu. Bertemu nasabnya dengan Nabi pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Abu Bakar adalah shahabat Rasulullah – shalallahu`alaihi was salam – yang telah menemani Rasulullah sejak awal diutusnya beliau sebagai Rasul, beliau termasuk orang yang awal masuk Islam. Abu Bakar memiliki julukan “ash-Shiddiq” dan “Atiq”.

Ada yang berkata bahwa Abu Bakar dijuluki “ash-Shiddiq” karena ketika terjadi peristiwa isra` mi`raj, orang-orang mendustakan kejadian tersebut, sedangkan Abu Bakar langsung membenarkan.

Allah telah mempersaksikan persahabatan Rasulullah dengan Abu Bakar dalam Al-Qur`an, yaitu dalam firman-Nya : “…sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada sahabatnya: `Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita’.” (QS at-Taubah : 40)

Baca entri selengkapnya »

Sinkronisasi Dan Sinergisitas Konsep Reusam Gampong Dalam Mendukung Penerapan Syariat Islam

Bertempat di Aula Museum Aceh, Senin (24/5) Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh menggelar  acara ”Pelatihan Sinkronisasi dan sinergisitas konsep reusam gampong dalam mendukung penerapan Syariat Islam di Kota Banda Aceh”.
Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Sekda Kota Banda Aceh Drs. T. Saifuddin TA, M.Si dalam sambutannya  menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Syariat Islam yang telah bersungguh-sungguh berupaya mengumpulkan dan melibatkan  semua elemen masyarakat mulai Ulama, para cerdik pandai, Geuchik, Tuha peut, Tengku Imam serta elemen pemerintah lainnya untuk membahas tentang reusam gampong untuk berfikir bersama-sama bagaimana cara agar dapat melaksanakan Syariat Islam secara kaffah khususnya di wilayah Gampong.

Fatwa MPU Aceh:Nikah Siri Ada yang Sah

Nikah siri yang belakangan ini ramai diperdebatkan, ternyata dalam pandangan syarak (hukum Islam) ada yang sah dan ada yang tidak sah. Untuk pernikahan siri yang lengkap rukun dan syarat-syaratnya, dinyatakan sah. Kedua mempelai (suami/istri) wajib melaporkan prosesi akad nikah/ijab kabulnya ke petugas pencatat nikah. Sedangkan nikah siri yang dikategorikan tidak sah adalah nikah siri yang tidak sempurna rukun dan syarat-syaratnya. Para pelaku nikah siri yang tidak sah ini malah perlu diberi sanksi.

Fatwa tentang nikah siri (sirri) itu dikeluarkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dalam Sidang Dewan Paripurna Ulama (DPU) I yang berlangsung di Hotel Kuala Raja, Banda Aceh, Jumat (21/5). Dalam sidang yang dihadiri para ulama utusan MPU Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh itu, selain ditetapkan status nikah siri berdasarkan pandangan syarak, juga dibahas berbagai perkembangan terkini di kalangan masyarakat Aceh, seperti mencuatnya isu Alquran ajaib di Aceh Selatan, kebijakan rok di Aceh Barat, dan isu larangan memelihara jenggot yang sempat menimbulkan pro-kontra di Aceh Selatan. Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Berita. Tag: , , . Leave a Comment »

Abdullah bin Abbas (wafat 68 H)

Abdullah bin Abbas adalah shahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadist sesudah Sayyidah Aisyah, ia meriwayatkan 1.660 hadits. Dia adalah putera Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah dan ibunya adalah Ummul Fadl Lababah binti Harits saudari ummul mukminin Maimunah.

Sahabat yang mempunyai kedudukan yang sangat terpandang ini dijuluki dengan Informan Umat Islam. Beliaulah asal silsilah khalifah Daulat Abbasiah. Dia dilahirkan di Mekkah dan besar di saat munculnya Islam, di mana beliau terus mendampingi Rasulullah sehingga beliau mempunyai banyak riwayat hadis sahih dari Rasulullah . Beliau ikut di barisan Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal dan perang Shiffin. Beliau ini adalah pakar fikih, genetis Arab, peperangan dan sejarah. Di akhir hidupnya dia mengalami kebutaan, sehingga dia tinggal di Taif sampai akhir hayatnya.

Abdullah lahir tiga tahun sebelum hijrah dan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mendoakannya “Ya Allah berilah ia pengertian dalam bidang agama dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir)”.Allah mengabulkan doa Nabi-nya dan Ibnu Abbas belakangan terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fikihnya yang mendalam , menjadikannya orang yang dicari untuk di mintai fatwa penting sesudah Abdullah bin Mas’ud, selama kurang lebih tiga puluh tahun. tentang Ibnu Abbas, Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berkata :”Tak pernah aku melihat seseorang yang lebih mengerti dari pada Ibnu Abbas tentang ilmu hadits Nabi Shallallahu alaihi Wassalam serta keputusan2 yang dibuat Abubakar ,Umar , dan Utsman“.

Begitu pula tentang ilmu fikih ,tafsir ,bahasa arab , sya’ir , ilmu hitung dan fara’id. Orang suatu hari menyaksikan ia duduk membicarakan ilmu fiqih, satu hari untuk tafsir, satu hari lain untuk masalah peperangan, satu hari untuk syair dan memperbincangkan bahasa Arab. Sama sekali aku tidak pernah melihat ada orang alim duduk mendengarkan pembicaraan beliau begitu khusu’ nya kecuali kepada beliau. Dan setiap pertanyaan orang kepada beliau, pasti ada jawabannya”.

Menurut An-Nasa’I, sanad hadits Ibnu Abbas paling Shahih adalah yang diriwayatkan oleh az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utba, dari Ibnu abbas. Sedangkan yang paling Dlaif adalah yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Marwan as-Suddi Ash-Shaghir dan Al-Kalabi, dari Abi Shalih. Rangkaian ini disebut silsilah Al-Kadzib (silsilah bohong).

Ibnu Abbas mengikuti Perang Hunain, Thaif, Penaklukan Makkah dan haji wada’. Ia menyaksikan penaklukan Afrika bersama Ibnu Abu as-Sarah. Perang Jamal dan Perang Shiffin bersama Ali bin Abi Thalib.

Ia wafat di Thaif pada tahun 68 H. Ibnu al-Hanafiyah ikut menshalatkanya.

Disalin dari : Biografi Ibnu Abbas dalam Al-Ishabah no.4772

http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/26/ibnu-abbas-abdullah-bin-abbas/

Keutamaan Shalat Ashar

Oleh : Ustadz Abu Muawiah

Allah Ta’ala berfirman:

حَافِظُواْ عَلَى الصَّلَوَاتِ والصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُواْ لِلّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat, dan (peliharalah) shalat wustha (ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

“Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian. Dan mereka berkumpul saat shalat subuh dan ashar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah Ta’ala bertanya kepada mereka -dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)-, “Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 555 dan Muslim no. 632) Baca entri selengkapnya »

Sekolah Berbasis Pesantren

Oleh : Denni Iskandar, M.Pd

MENGHADAPI kehidupan global yang semakin sulit dikendalikan, berbagai kalangan, khususnya para orangtua, mulai resah dengan perkembangan (jiwa) anak-anak mereka. Dari berbagai persoalan, yang paling merisaukan adalah kehidupan susila atau sex bebas para remaja. Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) M Masri Muadz menyatakan, berdasarkan hasil survei perusahaan kondom pada 2005 di hampir semua kota besar di Indonesia (Sabang-Merauke), tercatat sekitar 40%-45% remaja antara 14-24 tahun menyatakan secara terbuka mereka telah berhubungan seks pranikah.
Bahkan, data BKKBN menunjukkan 60% remaja sudah ingin mendapatkan pelayanan KB. Padahal, secara aturan, ini melanggar hukum karena alat kontrasepsi hanya boleh diberikan kepada pasangan yang menikah (Sindo, 10-5-2007). Lebih jauh data BKKBN menjelaskan persoalan seks bebas berkaitan erat dengan persoalan narkoba dan HIV/AIDS. Total jumlah pasangan usia subur sebesar 15% dari total populasi. Jumlah remaja sekitar 20% atau 60 juta orang. Sementara itu, penderita HIV/AIDS, tercatat saat ini sejumlah 8.988 kasus AIDS dan 5.640 kasus HIV positif di Tanah Air.

Mengqadha` Shalat yang Tertinggal

oleh : ustadz Abu Muawiah

Dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لَا كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ: وَأَقِمْ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

“Barangsiapa lupa suatu shalat, maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat. Karena tidak ada tebusannya kecuali itu. Allah berfirman: ‘(Dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku).” (QS. Thaha: 14). (HR. Al-Bukhari no. 597 dan Muslim no. 1102) Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam fiqh, hadits. Tag: . 3 Comments »